PINRANG – Kebakaran hebat melanda Asrama Putra Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, pada Rabu (8/1/2025). Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 12.45 WITA dan menggegerkan seluruh penghuni ponpes.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, mengungkapkan bahwa insiden ini bermula ketika warga melihat gumpalan asap mengepul ke udara. "Salah seorang saksi langsung menuju ke sumber asap," ujar Andi Reza, Rabu malam.
Saat tiba di lokasi, warga mendapati kobaran api yang sudah membesar di kamar ujung sebelah barat asrama putra. Pemilik ponpes sempat mencoba memutus aliran listrik, namun api yang telah membesar menghalangi upaya tersebut.
"Api sudah membakar asrama, kemudian pemilik pondok berusaha menyuruh semua santri menjauh dari lokasi kebakaran," jelasnya.
Sekitar pukul 13.00 WITA, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan segera memulai proses pemadaman. Namun sayangnya, kebakaran ini menelan korban jiwa. Satu santri dilaporkan meninggal dunia dalam insiden ini.
Menurut Andi Reza, korban awalnya sedang melaksanakan salat zuhur di masjid ketika api mulai berkobar. Setelah melihat asrama terbakar, korban bergegas menuju kamarnya dengan maksud menyelamatkan barang-barangnya. Namun, korban terjebak oleh asap tebal dan api yang cepat menjalar.
"Korban tidak sempat keluar dan akhirnya meninggal dunia akibat terjebak di dalam ruangan yang terbakar," ungkapnya.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 WITA. Berdasarkan penyelidikan awal, kebakaran ini diduga dipicu oleh korsleting listrik di salah satu colokan kipas angin yang berada di dalam kamar asrama.
"Korsleting arus listrik pada colokan kipas angin diduga menjadi penyebab utama kebakaran," tutup Andi Reza.
Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh penghuni ponpes. Aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran secara pasti.