JAKARTA – Menjelang penghujung tahun 2024, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menggelar refleksi atas berbagai capaian signifikan yang berhasil diraih sepanjang tahun. Momentum ini menjadi wujud tanggung jawab TVRI sebagai pilar penyiaran publik dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, demokrasi, dan keberagaman.
Dalam ekspose tahunan tersebut, Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno, memaparkan sejumlah prestasi yang mengukuhkan posisi TVRI sebagai media pemersatu bangsa. Salah satu pencapaian paling mencolok adalah keberhasilan menyelenggarakan 429 debat Pilkada di seluruh Indonesia, menjadikannya sebagai jumlah debat terbanyak yang pernah digelar dalam sejarah penyiaran tanah air.
Mengawal Demokrasi di Tahun Politik
Sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI berani mengambil risiko besar saat menjadi pelaksana debat perdana calon presiden dan wakil presiden tahun ini. Meski hanya memiliki waktu persiapan empat hari dari jadwal resmi KPU, TVRI sukses menyiarkan debat tersebut. Keberhasilan ini tidak hanya memastikan jadwal Pemilu tetap berjalan sesuai rencana, tetapi juga menjaga stabilitas demokrasi Indonesia.
"Debat kandidat Capres-Cawapres adalah elemen penting dalam proses pemilu. Keberhasilan ini menjadi tolok ukur bagi televisi lainnya," ungkap Iman.
Menyatukan Negeri Lewat Siaran Keagamaan dan Olahraga
Kontribusi lain yang diungkapkan adalah siaran misa suci Paus Fransiskus di tiga negara Asia Pasifik, termasuk Jakarta, Dili, dan Port Moresby. Langkah ini menjawab kerinduan umat Katolik yang tidak dapat menghadiri misa secara langsung.
Selain itu, TVRI juga memenuhi aspirasi masyarakat Aceh dengan menyiarkan pertandingan sepak bola PON XXII yang semula tidak bisa ditonton karena keterbatasan jaringan televisi lain. Dengan cakupan siaran mencapai 73,44% wilayah Indonesia, TVRI membuktikan perannya sebagai jembatan informasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Transformasi Digital dan Penerapan Teknologi AI
Melangkah ke era digital, TVRI terus berinovasi melalui penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI). Program seperti "Perjalanan Waktu TVRI" dan "Jejak Sang Pejuang" diproduksi menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan menyajikan konten yang relevan. Langkah ini juga didukung dengan penguatan kanal digital serta pelatihan SDM secara berkelanjutan.
Menghadirkan Inspirasi di Tengah Masyarakat
Komitmen TVRI dalam mendukung kegiatan kenegaraan, seperti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 serta sidang kabinet, menjadi bukti nyata peran strategisnya sebagai media clearing house untuk melawan disinformasi.
Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Agus Sudibyo, menegaskan bahwa TVRI akan terus hadir untuk menyatukan bangsa. "TVRI harus berorientasi pada kemaslahatan bersama, bukan sekadar komersial," ujarnya.
Dengan sejumlah penghargaan bergengsi seperti "Televisi Ramah Anak" dari KPI dan "Trust Brand" dari Reuters Institute, TVRI tetap berkomitmen menjadi ruang inspirasi, edukasi, dan hiburan bagi masyarakat. Semangat ini menjadi energi untuk terus melangkah maju, menjaga nilai-nilai kebangsaan, dan membangun masa depan Indonesia yang lebih cerdas dan berbudaya.