• Jelajahi

    Copyright © Lanenna Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan



     

    Spektakuler F8 Makassar

    Tim Redaksi
    Minggu, 28 Juli 2024, 16:06 WITA Last Updated 2024-07-28T18:31:47Z
    banner 1080x1080
    MAKASSAR -- Pagelaran Makassar International Eight Festival and Forum (F8) Makassar 2024 benar-benar mengagumkan. Varian hiburan bernuansa lokal tradisional hingga modern baik dari Makassar hingga luar negeri menggebrak panggung-panggung event yang rutin digelar tiap tahun ini. Ribuan warga Sulawesi Selatan yang tumpah di kawasan Pantai Losari dan Centre Point of Indonesia disajikan dengan aksi panggung spektakuler dari pada pengisi hiburan.

    F8 menjadi monumental pariwisata nasional karena memadukan beragam hiburan dari berbagai pelosok tanah air. Momentum ini menahbiskan citra Makassar sebagai kota yang kaya akan seni dan budaya.

    Memasuki hari keempat pagelaran F8, menghadirkan berbagai hiburan yang tak kalah menarik dari hari-hari sebelumnya. Di zona pertama atau panggung utama F8 Makassar, Dinas Kebudayaan Kota Makassar mempersembahkan Tari Bunga Buttayya.

    Tari Bunga Butayya menggambarkan karakter perempuan dan Makassar yang memiliki entitas tak terpisahkan. Perempuan bermakna lembut dan anggun, sementara Makassar memiliki karakter kuat dengan nilai adat dan budaya.

    Dalam durasi 15 menit lebih, para penari dari Sanggar Arajang dan Datu Museng berkolaborasi dengan Tongkonan Art Makassar menghipnosis penonton. Penampilan putra putri terbaik binaan Dinas Kebudayaan Makassar ini banjir pujian. Karakter perempuan dan Makassar sangat terlihat jelas.

    Penari menampilkan performa terbaiknya dengan pakaian tradisional menarik dan gerakan tarian memukau. Tepuk tangan dan riuh audiens menambah semangat penari dengan gerak tubuh dan kostum yang menyala.

    Di panggung utama, para penari membuktikan gerak-langkah mereka menggambarkan tema yang diangkat. Aksi mereka mendapat pujian meriah dari audiens.

    Penampilan ditutup dengan spirit ‘Pakarena’, menggambarkan perempuan Makassar masa kini sebagai penyeimbang tatanan kehidupan. Bunga Buttayya menarasikan karya eksploratif dari peran perempuan Makassar yang kuat dan tangguh.

    Bakat dan talenta pemudi asli Makassar membenarkan keyakinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bahwa seniman lokal setara dengan seniman dunia.

    "Di F8, semua talenta dari anak-anak Makassar, Sulawesi Selatan, dan Indonesia berkolaborasi dan setara dengan seniman dunia," kata Danny, Sabtu (27/7/2024).

    Masih di zona pertama, hadir Pemerintah Kabupaten Bantul yang mempersembahkan Tarian Putri Retnaningsih. Sebanyak 20 penari asal Kabupaten Bantul menggbrak perhatian ribuan pasang mata pengunjung F8. Tarian Putri Retnaningsih memperkenalkan keanekaragaman budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Tampil selama 10 menit, tarian ini menceritakan sekelompok prajurit putri pasukan Raden Ayu Retnaningsih, istri Pangeran Diponegoro. Prajurit putri tersebut berlatih dan menggembleng diri dalam olah kanuragan, keterampilan perang menggunakan senjata Cundrik dan Gendewa, serta olah kesamaptaan diri untuk menjaga kedaulatan wilayah.

    Aksi tarian Putri Retnaningsih yang dipersembahkan Pemerintah Kabupaten Bantul mendapat tepuk tangan penonton di akhir penampilan. Para penari berbaur dengan pengunjung yang antusias menyaksikan beragam kegiatan di Panggung Utama F8 Makassar.

    Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, juga mempersembahkan dua kali penampilan di Panggung Utama F8. Disparpora Paser membawakan tarian Tuyo Penggading Belian Paser, menampilkan keanekaragaman adat-budaya Kabupaten Paser.

    Upacara Belian Paser mengandung makna ritual pengobatan, pembersihan kampung, dan tolak bala, dipimpin seorang laki-laki dewasa yang dibantu oleh para wanita Penggading. Tari tradisional ini terinspirasi dari wanita penggading dan diwujudkan sebagai karya seni kreasi tradisional unik dan sakral.

    Selama 15 menit, karakter perempuan dan pimpinan Sang Mulo tampil apik dengan gerak tari dan nuansa ritus ala Paser dan Kalimantan yang nyata. Aksi mereka mendapat standing applause dan sambutan meriah para audiens.
    Komentar

    Tampilkan